Dunia dan khususnya Afrika
Selatan telah kehilangan pahlawan lintas negara yang telah memperjuangkan keadilan
akibat rasis bernama Apartheid. Dialah Nelson Mandela. Dia yang tetap dicintai di
segenap penjuru dunia hingga akhir hayatnya.
Bicara mengenai mencintai,
sudahkah pembaca sekalian mencintai bayi anda dengan segenap hati? Karena percaya atau tidak, bayi kita bisa
menangkap kondisi hati siapa saja yang mendekatinya. Jika kondisi hati kita
dalam kondisi ruwet, bermasalah dan tegang, sementara kita memaksakan diri
untuk menyapa/ menggendong maka respon bayi akan menangis.
Suasana yang meliputi hati secara
otomatis akan berpengaruh pada penampakan luar diri anda. Senyum yang
dipaksakan, sentuhan yang kasar, gerak yang tergesa – gesa (tidak rileks), gampang
tersulut amarah dan masih banyak lagi. Bayi begitu sensitif dan cepat bisa
merasakan “aura” orang yang hendak menggendongnya.
Benar juga orang – orang tua
dahulu, jika pulang ke rumah jangan langsung bertemu dan menggendong bayi. Tapi
duduk dulu sekitar 10 menit, cuci muka – tangan – kaki, kemudian rileks untuk
menetralkan kondisi jiwa dan segala kejadian di kantor/ luar rumah. Sama sekali
tidak benar jika kebiasaan tersebut dikaitkan dengan mitos, bahwa ada makhluk
halus yang mengikuti saat kita dari keluar rumah dan bayi menangis saat
digendong.
Jadi, mulai saat ini ketika cintaibayi anda dengan sepenuh jiwa dan dalam kondisi hati yang lebih siap. Silakan dicoba.