Tampilkan postingan dengan label Perkembangan Anak Balita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perkembangan Anak Balita. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Februari 2013

Mencerdaskan Bayi Dengan Memperkaya Bahasa


Berikut tips untuk menambah kecerdasan bayi dengan memperkaya bahasanya:
1. Lihat dan bicarakan buku bergambar bersama-sama
Pilihlah buku-buku yang merangsang dan mendorong bayi mengingat nama-nama dengan menunjuk gambar dan mengatakan “apa ini?” Bila perlu, saat menunjukkan gambar benda di buku sambil menunjuk benda aslinya, misal gelas.

2. Perluaslah kata-kata dan gerak isyarat menjadi sebuah ide
Jika si kecil menunjuk seekor burung sambil bertanya, jawablah, “itu namanya burung.” Tambahkan pula, “burung terbang di langit.” Beri nama sebanyak mungkin pada benda atau orang sambil menambahkan keterangan supaya ia semakin terbiasa mendengar dan mencoba memahami.

3. Lakukan permainan kata-kata dan menyayikan lagu dengan menggunakan gaya
Pelajaran bahasa jadi lebih menyenangkan dengan lagu dan gaya. Ajarkan lagu seperti “topi saya bundar” atau “dua mata saya” dan sebagainya, diharapkan bayi akan mempelajari dengan cepat.

4. Bicarakan tindakan yang sedang anda lakukan
Setelah memberitahukan ke si kecil tentang tahapan penggantian popok atau memandikan, teruskan obrolannya, misal “Sekarang kita angkat tangan ade. Sekarang kita basuh tangan ade….” dan seterusnya.

5. Berbicara dengan bayi dalam kalimat tanya
Anak anda sepertinya menikmati nada dan intonasi suara ketika anda atau orang di dekatnya mengajukan pertanyaan. Kalimat tanya menandakan bahwa anda menerima tanggapan darinya, dan dia biasanya menjawabnya.

6. Beri pilihan kepada buah hati
Misal, “Rina, kamu mau apel atau jeruk?” Hal ini akan mendorongnya untuk menjawab dan merangsang untuk mengambil keputusan, selain mengingatkan untuk membedakan dua buah benda.

7. Lakukan kontak mata dan sebut bayi anda dengan namanya
Kontak mata bermanfaat untuk mempertahankan perhatiannya, dan memanggil namanya mengajarkan padanya untuk menggunakan nama ketika berbicara dengan orang lain.

8. Perbaiki ucapan bayi dengan tenang
Tujuan utama dari bahasa anak bayi adalah untuk mengkomunikasikan ide, bukan kata-kata. Adalah penting bagi anak batita untuk berbicara dalam bahasa bayi dan bereksperimen dengan suaranya tanpa campur tangan pihak lain untuk menyempurnakan. Bila anda merasa bayi anda memiliki masalah dengan kata-kata tertentu, anda harus berusaha untuk seringkali mengulang suara itu, dan tingkatkan motivasi anak anda untuk menirukan.

Minggu, 27 Februari 2011

Beberapa Mitos Tentang Perawatan Anak



Mitos #1:
Bila anak pilek dan mengeluarkan cairan berwarna hijau atau kuning, pertanda dia terkena infeksi sinus dan perlu antibiotik.
Fakta: Infeksi sinus akan ditandai dengan cairan yang keluar dari hidung dan berwarna hijau atau kuning bila hal ini dialami terus menerus tanpa adanya perubahan selama lebih dari 10 sampai 14 hari. Hanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang akan merespon antibiotik.

Mitos #2:
Demam tidak baik untuk si kecil.
Fakta: Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala yang terdapat pada penyakit-penyakit yang diderita anak-anak, terutama infeksi. Anda harus berkonsultasi ke dokter anak bila suhu badan bayi/anak di atas 38ยบ C.

Mitos #3:
Gigi tumbuh menyebabkan demam, diare, muntah, atau  alergi ruam popok.
Fakta: Tumbuh gigi akan menyebabkan kerewelan dan tidur malamnya terganggu pada anak-anak tertentu. Tapi bila anak memperlihatkan gejala lain misalnya demam dengan suhu tinggi, Anda harus melihat penyebab lainnya, misalnya infeksi virus yang umum dialami pada waktu tumbuh gigi.

Mitos #4:
Agar bayi tidur nyenyak di malam hari, beri sereal sebelum tidur.
Fakta: Bila anak tidur nyenyak pada malam hari, hal ini lebih disebabkan oleh perkembangan tubuhnya dan cara tidur yang disiplin. ASI atau susu formula merupakan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bayi sampai usia 6 bulan. Jadi, Anda tidak perlu terburu-buru memberinya makanan padat, karena akan menyebabkan alergi pada makanan-makanan tertentu dan usus bayi belum siap untuk makanan padat.

Mitos #5:
Anak membutuhkan multivitamin setiap hari.
Fakta: Anak-anak yang menjalani diet ketat, mengidap penyakit hati atau penyakit kronis lainnya, terutama sejenis pencernaan yang tidak baik, memerlukan vitamin dan suplemen mineral untuk mencegah defisiensi. Walaupun Anda atau doter merasa perlu memberi si kecil multivitamin, sebaiknya dicoba untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau yang direkomendasikan dengan memberinya diet yang seimbang.

Mitos #6:
Baby walker membantu anak lebih cepat bisa berjalan.
Fakta: Alat ini berbahaya, bisa membuat si kecil jatuh bila dia bergerak terlalu cepat. Bila anak sedang menggunakan baby walker sebaiknya selalu dalam pengawasan, dan pastikan tempat dia bermain bebas dari bahaya.

Mitos #7:
Anda harus/tidak harus membiarkan anak tidur di tempat tidur Anda.
Fakta: Bila Anda dan si kecil merasa nyaman tidur bersama, tidak masalah. Sebaliknya, jangan paksa si kecil untuk tidur bersama Anda, karena bila merasa tidak nyaman dia akan rewel dan akhirnya semuanya tidak dapat tidur nyenyak.

Mitos #8:
Anda dilarang memberi susu atau produk olahan susu lainnya bila anak sedang sakit, karena bisa menambah produksi ingus dan bertambah kental.
Fakta: Hal ini tidak betul kecuali anak alergi susu. Bila anak sakit, Anda dapat memberinya susu yang biasa diminumnya. Bila anak tidak mau makan, bisa diberi pisang, nasi, atau roti panggang, dan banyak cairan (minum).

Mitos #9:
Anda akan segera tahu bila anak terkena infeksi tenggorokan.
Fakta: Banyak virus yang menyebabkan infeksi yang mirip dengan kuman (bakteri streptokokus). Bila anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam, merah, bengkak, dan sakit pada tenggorokan, segera bawa anak ke dokter untuk dicek apakah tenggorokannya infeksi atau tidak.

Mitos #10:
Anda harus melatih anak Anda buang air kecil di toilet pada usia satu tahun.
Fakta: Tidak ada patokan usia tertentu untuk memulainya. Tanda anak siap untuk memulai membuang air kecil pada tempatnya, biasanya dia tidak betah bila popok sekali pakainya basah dan minta diganti, menanyakan toilet, dan minta dipakaikan celana dalam.